To my best people in my day in the past

sedikit cerita tentang masa lalu ku
mengenai sebuah perasaan yang mungkin terlalu di dramatisir atau apapun itu entahlah
tapi otakku memaksa untuk memikirkan ini

mengenai seseorang yang sekarang sudah jauh dan pergi, dan tak ada lagi, diatas, dibawah, disamping atau dimanapun itu ku mencari.
dia ada, tapi jiwa dan ruh untukku telak pudar dan menghilang.
menyisakan sebuah lubang hitam yang dulu nya ada bunga bucket yang dulunya sempat hilang dan digantikannya yang baru. ternyata itu lenyap juga.

benar aku menantikan mu, seseorang. yaa, kamu tau itu, aku tak perlu bersikeras untuk menjelaskannya. karena kamu sudah tau itu, beberapa minggu setelah mengenalku.
seberapa lama Tuhan harus menariknya kembali entah mengapa. aku tidak pantas atau aku memang tak bisa menjaganya.

Tuhan tolong jangan kutuk aku seperti ini, jika memang takdir ku seperti ini, biarkan aku tanpa sayap. jangan kau berikan kipas untuk ku terbang tapi setelah beberapa jauh kau patahkan lagi. karna aku tak sama dengan yang lain.

satu saja harapan ku, baca ini, dan baca ! aku tau kamu pasti mengerti, dan jika kau tidak menginginkannya pergi jauh dan jangan hiraukan aku lagi.

biarkan aku tanpa sayap dan berjalan sendiri, jangan kau tuntun aku, karna aku mau sayap, bukan sebuah tuntunan.

kau pernah janjikan lagi aku sebuah sayap wahai seseorang. tapi tak kau tepati dan aku sudah terlanjur lumpuh dengan kaki ku, dan koyak lukaku lagi. dan kau sengaja membiarkan begitu saja.
yaa begitu saja sampai sekarang dan mungkin sterusnya.

yang terbaik yang ku punya dan takkan pernah tergantikan karna aku sudah jera dan tak mau lagi, entah mengapa aku tak mau.
ku rasa sedikit yang kurasakan dulu sudah cukup dan tak perlu terulang kali tuk ketiga kalinya.
yaa,,, ketiga kalinya.

I dedicated to A, my best people in my day in the past..
dan ini ku tulis dengan airmata yang sangat susah untuk ditahan dan mengalir deras dipipi ku, distudio, dengan lampu yang mati, hanya sinar monitor yang menyala, dan alunan lagu Britney Spears - Everytime